Postingan

Menampilkan postingan dengan label peraturan kesebelas

ATURAN 11 Jangan cepat berteriak

  ATURAN 11 Jangan cepat berteriak Bagi saya ini benar-benar sulit. Saya suka berteriak. Saya berasal dari keluarga besar di mana berteriak merupakan cara hidup dan satu-satunya cara untuk didengar, memperoleh perhatian, atau menyampaikan pendapat. Kacau? Ya. Berisik? Ya. Berguna? Mungkin tidak. Salah satu putra saya mewarisi sifat suka berteriak ini dan dia sangat piawai melakukannya. Ada godaan untuk ikut-ikutan. Untunglah Aturannya jangan cepat berteriak, jadi saya punya klausa 'keluar'. Jika dia berteriak lebih dulu, saya bisa berteriak balik. Namun saya berusaha keras untuk tidak berteriak. Bagi saya, berteriak dalam bentuk apa pun tidak baik, sebuah tanda bahwa saya telah kehilangan kontrol, kehabisan argumentasi. Suatu saat anak seorang pendeta melihat catatan khotbah bapaknya. Di bagian tepi dia menulis dengan pensil, "Berteriaklah di bagian ini karena argumen lemah." Saya pikir tulisan ini telah merangkum semuanya. Namun saya sudah sering berteriak dan menyes...