ATURAN 12 Jadilah penasihat untuk diri Anda sendiri
ATURAN 12
Jadilah penasihat untuk diri Anda sendiri
Jauh di dalam diri kita ada sumber kearifan. Inilah yang disebut intuisi. Mendengarkan intusi Anda merupakan proses yang dipelajari pelan-pelan. Proses ini dimulai dengan memahami bahwa suara hati kecil atau perasaan akan memberi tahu Anda ketika Anda telah melakukan sesuatu yang seharusnya. Suara ini sangat tenang dan halus sehingga Anda perlu ketenangan dan konsentrasi untuk dapat mendengarnya.
Anda mungkin lebih suka menyebutnya nurani, namun jauh di dalam diri Anda, Anda tahu ketika Anda sudah melakukan sesuatu yang buruk. Kapan Anda tahu bahwa Anda harus minta maaf, membuat perubahan, dan membenahi hal-hal yang salah. Anda tahu. Dan saya tahu Anda tahu. Saya tahu karena kita semua tahu. Kita tidak dapat melepaskan diri dari nurani.
ANDA TAHU. DAN SAYA TAHU ANDA TAHU. SAYA TAHU KARENA KITA SEMUA TAHU..
Begitu Anda mulai mendengarkan suara hati atau merasakan rasanya, Anda akan menemukan manfaatnya. Suara ini lebih dari sekadar burung beo yang berteriak-teriak di pundak Anda, "Kau mengacau lagi." Kuncinya adalah mendengarkan intuisi Anda mengatakan apakah sesuatu benar untuk dilakukan atau tidak sebelum Anda melakukannya.
Cobalah renungkan segala sesuatunya dengan menggunakan nurani sebelum Anda melakukan apa pun dan lihatlah reaksi Anda. Begitu Anda terbiasa dengan cara ini, akan merasa hal ini mudah. Bayangkan bahwa dalam situasi apa pun ada seorang anak kecil yang berdiri di samping Anda, dan Anda harus menjelaskan hal-hal yang akan Anda lakukan pada anak ini. Bayangkan anak tersebut menanyakan "Kenapa Anda melakukan hal ini?", "Apa itu salah dan apa itu benar?", "Apakah kita harus melakukan hal ini?", "Kenapa Anda melakukan hal itu?" dan Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hanya dalam situasi semacam ini Anda mengajukan pertanyaan dan sekaligus menjawabnya sendiri. Dan Anda akan menemukan bahwa Anda sudah tahu apa yang harus Anda ketahui dan apa yang perlu Anda ketahui.
Dengarkan. Semuanya ada di sana. Jika Anda akan memilih penasihat, siapa yang akan menjadi penasihat Anda? Masuk akal jika Anda menjadikan diri Anda sendiri penasihat karena Andalah yang memiliki semua fakta, pengalaman, dan pengetahuan yang diperlukan. Tak ada orang lain yang memiliki hal-hal tersebut. Tak seorang pun yang dapat memasuki diri Anda dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Inilah penjelasannya. Ketika saya mengatakan 'dengarkan', maksud saya bukan dengarkan apa yang ada di pikiran Anda. Pikiran adalah tempat kegilaan. Yang saya maksud adalah suara yang lebih tenang dan lebih lembut. Bagi beberapa orang, hal ini lebih merupakan sebuah perasaan, bukan suara- kadang-kadang kita sebut insting. Sekalipun bentuknya suara, suara ini lebih sering tak terdengar sama sekali - tidak seperti pikiran kita yang terus- menerus mengoceh - dan meskipun suara itu terdengar, Anda mungkin melewatkannya di tengah hiruk-pikuk kata-kata yang dihasilkan pikiran.
Kita tidak berbicara soal memprediksi apa yang akan terjadi. Anda tidak akan menemukan kuda mana yang akan menang dalam pacuan jam 3.30 di Cheptow atau siapa yang akan mencetak angka di Cup Final. Tidak, ini adalah hal yang penting. Apa yang akan kita lakukan, keputusan besar yang harus kita ambil, kenapa kita menunjukkan perilaku tertentu. Anda sudah tahu jawabannya jika Anda bertanya pada diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar