ATURAN 9 Berpihaklah pada yang baik, bukan yang jahat

 ATURAN 9


Berpihaklah pada yang baik, bukan yang jahat

Setiap hari dalam kehidupan, kita dihadapkan dengan banyak sekali pilihan. Dan setiap pilihan biasanya akan menyempit menjadi pilihan yang baik atau jahat. Mana yang akan Anda pilih? Atau Anda bahkan tidak menyadari apa yang terjadi? Biar saya jelaskan. Setiap tindakan yang kita lakukan berpengaruh pada keluarga, orang-orang di sekitar kita, masyarakat, dan dunia pada umumnya. Pengaruh tersebut bisa positif atau merusak - semuanya tergantung pada pilihan Anda. Kadang-kadang pilihan yang ada begitu sulit. Kita harus memilih antara apa yang kita inginkan dan apa yang baik bagi orang lain, kepuasan pribadi atau keluhuran budi.

Tak ada yang bilang bahwa ini akan mudah. Membuat keputusan yang baik seringkali sulit. Namun, bila kita ingin berhasil dalam kehidupan ini - dan saya mengukur keberhasilan melalui seberapa dekat kita dengan kepuasan pribadi/kebahagiaan/kepuasan hati - maka kita harus melakukannya dengan sadar. Untuk inilah kita dapat mendedikasikan hidup kita - pada kebaikan, bukan kejahatan.

KITA HARUS MEMILIH ANTARA APA YANG KITA INGINKAN DAN APA YANG BAIK BAGI ORANG LAIN

ATURAN 9

Jika Anda ingin tahu apakah Anda sudah menentukan pilihan, lakukan pengecekan singkat tentang bagaimana perasaan dan reaksi Anda jika seseorang memotong jalan Anda di jam-jam sibuk Atau ketika Anda sedang tergesa-gesa dan seseorang menghentikan Anda untuk menanyakan arah. Atau jika salah satu anak Anda yang tumbuh remaja berurusan dengan polisi. Atau ketika Anda meminjamkan uang pada seorang teman dan dia tak mampu mengembalikannya. Atau jika bos Anda memanggil Anda bodob di depan teman-teman kerja Anda. Atau pohon tetangga Anda mulai memayungi tanah Anda. Atau ibu jari Anda terkena palu Atau, atau, atau. Seperti yang saya katakan, ini adalah pilihan yang harus kita ambil setiap hari, berkali-kali. Anda harus membuat pilihan yang sadar agar pilihan tersebut efektif.

Sekarang, masalahnya, tak ada seorang pun yang akan mengatakan pada Anda mana yang baik dan mana yang jahat. Anda harus membuat parameter sendiri. Namun hal ini tidak sulit. Saya pikir sebagian besar sudah jelas. Apakah pilihan itu melukai atau menghambat? Apakah Anda menjadi bagian dari solusi atau masalah? Apakah keadaan akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika Anda melakukan hal-hal tertentu? Anda sendiri yang harus menentukan pilihan.

Interpretasi Anda terhadap mana yang baik atau mana yang buruklah yang penting. Tak perlu memberi tahu orang lain bahwa mereka ada di pihak yang baik, karena mereka mungkin punya definisi yang benar-benar berbeda. Apa yang dilakukan orang lain adalah pilihan mereka dan mereka tak akan berterima kasih atas nasihat Anda. Anda tentu saja dapat melihat sebagai pengamat yang pasif dan obyektif. "Saya tak akan melakukan hal-hal seperti itu" atau "Saya pilar mereka baru saja memilih yang baik. Atau bahkan. "Ya ampun, jahat sekali". Namun Anda tak perlu mengatakan apa pun. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ATURAN 21 Terus jalani hidup - hidup ini cepat berlalu

ATURAN 20 Jangan hidup di masa depan

ATURAN 19 Jangan terbelenggu oleh masa lalu